Video Detik-Detik Pelajar SMK Bina Warga Tewas Dibacok Beredar di Medsos, Keluarga Himbau Jangan sebarkan, Duka Mendalam Masih Dirasakan

Video Detik-Detik Pelajar SMK Bina Warga Tewas Dibacok Beredar di Medsos, Keluarga Himbau Jangan sebarkan, Duka Mendalam Masih Dirasakan

Kejar Pesawat! Wakil Ketua DPRD Tanjab Tabrak Remaja hingga Tewas Ditempat Pakai Mobil Dinasnya? Benarkah Tidak Tanggaung Jawab-Gerd Altmann/PIXABAY-

Identitas Pelaku Pembacokan Pelajar SMK di Bogor

Sementara itu, driver ojek pangkalan yang juga ada di lokasi kejadian menyebutkan bahwa pelaku diduga berjumlah tiga orang dan menggunakan seragam sekolah yang serupa dengan korban. Salah satu dari pelaku disebut memakai topi.

"Pelaku satu motor tiga orang, pakai seragam semua, berseragam SMK. Nggak pakai almamater, kayaknya sih pelaku yang ngebacok yang tengah," ujar Sobur dilansir pada Jumat, 10 Maret 2023.



Sobur mengaku sempat melihat CCTV di sekitar lokasi yang merekam sosok pelaku. Salah satu pelaku disebut memakai topi.

"Saya sempet lihat CCTV di gereja itu kan. Pelaku bertiga, ada yang pakai topi yang paling belakang," kata Sobur.

Baca juga: Viral Potret Istri Sudarman Harjasaputra Kepala BPN Jaktim yang Gemar Flexing dan Hedon, Warganet Kuliti Kebiasaanya



×

Baca juga: Kebiasaan Istri Sudarman Harjasaputra Kepala BKN Jakarta Timur yang Doyan Flexing hingga Gemar Hidup Hedon, Mendadak Instagram Langsung Hilang

Baca juga: Umur Atasya Yasmine Berapa? Mahasiswi UI Anak Andhi Pramono Sukses Sedot Perhatian Publik Akibat Suka Flexing, Warganet Sebut Mirip Mario Dandy Satrio?

Wali Kota Bogor Buka Suara

Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengusulkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk memberikan sanksi yang keras kepada SMA/SMK di Kota Bogor yang siswanya terlibat dalam tawuran.

"Kami akan mengusulkan kepada KCD untuk memberikan sanksi sekeras-kerasnya, dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sekolah-sekolah yang dalam catatan ini terlihat aktif dalam tawuran," ujar Bima dilansir Sitnas.id dari Detik.com.

Bima menilai peristiwa ini menunjukkan bahwa masih ada sekolah yang terlibat dalam tawuran dan perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sekolah-sekolah tersebut.

"Saya mengusulkan sanksi sekeras mungkin, antara lain dengan tidak mengijinkan melakukan PPDB, menyetop bantuan dana dan sebagainya," sambungnya.***

 

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

gzm